Cari Arsip Terkait

Tuesday, 12 May 2015

Case Study : Menghitung Kalkulasi Buku Kenangan Sekolah

"Mas, kalo buat buku kenangan untuk sekolahan berapaan mas..?
_
Nah, jadi pertanyaan diatas sekaligus juga membahas bagaimana menghitung kalkulasi biaya cetak saat kita mendapat orderan buku kenangan untuk sekolahan tapi disini saya hanya membatasi dengan perincian pertanyaan berikut. Mari kita mulai

Terlebih dahulu kita ajukan beberapa pertanyaan ke klien seperti :
1. Kira-kira mau buat berapa buku plus jumlah halaman)?
2. 1 Warna atau Full Colour ?
3. Ukuran dan Bahan Kertas?
4. Finishing seperti Cover mau dilaminasi atau tidak?
5. Jilid binding, spiral atau biasa?

Semua pertanyaan diatas adalah point penting sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mengkalkulasi biaya cetak. Dari beberapa point diatas maka kita akan mendapatkan gambaran misal contoh

1. Jumlah buku sekitar 230 buku dengan jumlah 50 halaman/buku
2. Cover Full Colour, sedangkan bagian dalam 1 Warna
3. Ukuran seperti buku atau 1/2 Folio, Cover Depan Art Paper 230gr, Kertas dalam HVS 70gr
4. Tanpa Finishing
5. Jilid biasa / lem

Ok, sekarang kita langsung berhitung mulai..!
  1. Hitung kertas HVS yang dibutuhkan disini ada 50 halaman, karena ukurannya 1/2 folio alias seperti buku jadi kita hanya membutuhkan 25 hvs/buku. Jadi 25 lembar x 230 buku = 5.750 lembar. Sedangkan dalam hitungan Rim berarti 5.750/500 = 11.5 rim. So, kita membutuhkan sekitar 12 Rim HVS. Misal 1 Rim HVS F4 Rp.33.000 x 12 = Rp. 396.000,00
  2. Untuk Cover Depan kita gunakan Print Digital Printing saja karena jumlahnya hanya 230, Karena print menggunakan A3 jadi 1 A3 jadi 2 cover berarti 230/2= 115 kita hanya butuh 115 lembar. Misal 1 lembar A3 Rp.2000 maka 115 x 2000 = Rp. 230.000,00
  3. Biaya cetak untuk bagian dalam 5.750 lembar x Rp.30 = Rp. 172.500,00
  4. Untuk Biaya Jilid 250 x 230 = Rp. 57.500,00 kita bulatkan Rp. 60.000,00 
  5. Untuk Biaya Potong kita kira-kira 10 x 57.500 = kita bulatkan Rp. 60.000,00 
Nah, dari kalkulasi diatas kita jumlahkan semua
Total 396.000 + 230.000 + 172.500 + 60.000 + 60.000 = Rp. 918.500,-

Jadi harga per buku kita bisa kenakan range harga sekitar Rp 9.200 - Rp. 10.000
Dengan range harga diatas pasti anda sudah tahu berapa margin Anda
100% ..? Benar Rp. 9.200,00 x 230 buku = Rp. 2.116.000 - Rp. 918.500 = Rp. 1.197.500 adalah provit anda

Atau misalkan saudara, teman atau orang yang special yang mengorder pastilah harga yang kita tawarkan kepada mereka bebeda, bukan harga diatas melainkan "Harga Saudara" alias rego dulur. Tinggal biaya total diatas kita tambahkan dengan berapa persen yang mau kita inginkan misal kita hanya ingin margin 30%, 50% atau 75% 

Sunday, 12 October 2014

Menentukan Harga Cetakan

Sering kali sebagai pemula seperti saya masih bingung menentukan harga cetakan. Contoh kasus kita akan menjual undangan. Nah untuk menentukan harja jual undangan yang harus kita lakukan adalah mengkalkulasi harga semuanya terlebih dahulu.

Urutan yang
  1. Jasa Design
    Setting disini sangatlah menentukan apakah 1 Warna atau Full Colour (FC), apabila anda dapat mensetting sendiri akan lebih bagus karena dapat menekan biaya. 
  2. Plat / Papper
  3. Plat atau CTP (Computer To Plate) ini sangat menentukan mesin cetak yang akan dipakai Ukuran Folio, H700, H800 dsb.
  4. Kertas 
  5. Jenis Kertas sangat bervariasi tapi yang paling banyak digunakan di dunia percetakan adalah kertas AP (Art Paper) dan Art Carton (AC) ukuran gramature juga bepengaruh pada harga kertas.

Craftivism: The Art of Craft and Activism

Bahagia sekaligus bangga, bisa terpilih untuk memberikan kontribusi tulisan pada buku tentang craftivism ini. Sementara aku pasang review dan endorsmentterlebih dahulu. Untuk resensinya akan aku publikasikan dalam terbitan yang berbeda. 

Craftivism is a worldwide movement that operates at the intersection of craft and activism; Craftivism the book is full of inspiration for crafters who want to create works that add to the greater good. In these essays, interviews, and images, craftivists from four continents reveal how they are changing the world with their art. Through examples that range from community embroidery projects, stitching in prisons, revolutionary ceramics, AIDS activism, yarn bombing, and crafts that facilitate personal growth, Craftivism provides imaginative examples of how crafters can be creative and altruistic at the same time. Selanjutnya baca di sini